Kita pasti pernah membaca atau malah membeli buku resep makanan. Yang jadi pertanyaan, pernahkah resep tersebut dicoba di dapur?
Mungkin anda masih ingat hirarki DIKW pada Knowledge Management, Data – Informasi – Knowledge – Wisdom. Buku resep adalah informasi, bahan-bahannya adalah data. Jika anda coba di dapur maka informasi meningkat menjadi knowledge karena knowledge is information in action. Jika anda rajin melakukannya berulang kali dengan berbagai variasi ukuran maka akan sampai di level tertinggi, yaitu wisdom. Masak dalam jumlah berapapun tidak perlu lagi lihat buku resep dan pasti rasanya akan sama alias enak.
Tindakan menerapkan resep di dapur ini menggambarkan bahwa berbuat itu akan meningkatkan level knowledge dan wisdom. Jika kita rajin melakukan banyak hal, apalagi juga bersumber dari asset pengetahuan strategis organisasi, maka knowledge dan wisdom kita otomatis akan meningkat. Secara tidak disadari lama kelamaan semakin banyak kolega di organisasi yang ingin tahu dan bertanya kepada kita. Hal ini berarti kita sedang membangun kekuatan pada diri kita.
Pada bottomline-nya, yang kita lakukan itu merupakan makna dari Action is Power.Power pada diri anda akan terbangun jika anda banyak melakukan sesuatu yang penting buat organisasi. Seberapa besar power anda saat ini di organisasi? Pahami dan terapkan prinsip “Action is Power” pada diri anda.